Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 06:18:20【Tempat Makan】086 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(84)
Sebelumnya: Pembudidaya ikan harap komoditas daerah dimanfaatkan jadi menu MBG
Selanjutnya: Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau
Artikel Terkait
- Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG
- Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok
- Dietisien ngak sarankan diet dengan hanya konsumsi buah
- Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non
- Menperin: Struktur industri nasional makin solid dan kompetitif
- SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa
- Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah
- Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG
- Gula pasir bukan satu
- BPOM intensif kembangkan fitofarmaka demi tekan impor bahan baku obat
Resep Populer
Rekomendasi

Minum air hangat vs air dingin: Mana yang lebih baik untuk kesehatan?

DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting

Pemprov Lampung pantau berkala penerapan SOP dapur SPPG MBG

PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik

Rekomendasi acara gratis untuk isi libur akhir pekan di Jakarta

Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG

Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok

SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal